Desa Bonto Matinggi merupakan salah satu dari 8 Desa di wilayah Kecamatan Tompobulu yang terletak 9 km ke arah Timur dari pusat Kecamatan Tompobulu. Desa Bonto Matinggi mempunyai luas wilayah seluas ± 40,55 km2.
Dengan lahan seluas 2.572 hektar yang sebagian besar digunakan untuk pertanian dan perkebunan, mayoritas penduduknya berprofesi sebagai petani atau pekebun. Desa ini terdiri dari 4 dusun dan 13 RT dengan total penduduk 1.377 jiwa pada tahun 2024. Masyarakatnya masih memiliki ikatan kekerabatan yang kuat dan mengutamakan gotong royong. Desa Bonto Matinggi berada di jalur strategis antara Kabupaten Maros dan Kabupaten Gowa dan terus berupaya mencapai kesejahteraan melalui pembangunan yang menyeluruh.
Desa ini berbatasan dengan beberapa desa dan Kabupaten Gowa. Dengan batas-batas wilayah sebagai berikut:
Topografi Desa Bonto Matinggi dengan temperatur suhu rata-rata berkisar antara 28°C - 31°C, dengan suhu maksimum 34°C (pada musim kemarau) dan suhu minimum 26°C (sekitar musim penghujan). Sedangkan angka rata-rata curah hujan per tahunnya adalah sekitar 2.000-3.000 mm. Desa Bonto Matinggi merupakan daerah dataran tinggi dengan kondisi dominan tanah sawah. Perkebunan dan hutan produksi, sehingga dengan kondisi seperti yang dijelaskan diatas mencirikan Desa Bonto Matinggi sebagai: - Daerah Pertanian - Daerah Potensi Wisat
Iklim di Desa Bonto Matinggi termasuk yang beriklim tropis, musim hujan berkisar antara bulan Oktober sampai dengan bukan April dan musim kemarau atau panas berkisar pada bulan Mei sampai dengan September setiap tahunnya.
Estimasi jumlah penduduk Desa Bonto Matinggi tahun 2024 sebanyak 1.377 jiwa, jumlah tersebut diperoleh dari hasil pedataan secara langsung atau pendataan dari rumah ke rumah oleh tim penyusun profil desa pada November 2022. Jumlah tersebut terdiri dari 430 Kepala Keluarga (KK) jumlah penduduk laki-laki = 693 Jiwa dan perempuan = 684 Jiwa.Tingkat pertumbuhan 3% setiap tahun atau sekitar 65 jiwa/tahun.
Awalnya, Bonto Matinggi adalah bagian dari Desa Bonto Manai, Kecamatan Tanralili. Pada tahun 1994, Bonto Manai menerima program transmigrasi lokal dengan penduduk campuran dari luar dan dalam desa. Pada tahun 1997, setelah pemekaran kecamatan, Bonto Matinggi dibentuk sebagai desa terpisah dari Bonto Manai pada tahun 1999 oleh Gubernur Sulawesi Selatan.
Desa ini kini berada dalam Kecamatan Tompobulu. Nama "Bonto Matinggi" berarti "Daratan yang Amat Tinggi." Desa ini terdiri dari empat dusun dan berfokus pada persatuan serta pembangunan untuk mencapai kesejahteraan dan keadilan. Bonto Matinggi berupaya beradaptasi dengan era reformasi dan pembangunan kontemporer untuk mencapai kemajuan dan kesejahteraan.